Hal ini diungkapkan Sekretaris KONI Papua Kenius Kogoya, kepada wartawan di Jayapura, Jumat (8/6/2018) . “saya harap program pembinaan dari masing-masing cabor sudah masuk ke dan KONI Papua sebelum tanggal 12 Juni 2018 mendatang,” ujarnya.
Kenius menjelaskan, pengurus cabor segera melaporkan program perencanaan, sehingga bisa masukan dalam program kerja tahun depan. “Kalau cabor tidak memasukkan program kerjanya, kami bisa saja tidak dibantu untuk pembinaan cabornya, karena ini masuk dalam sistem,” tegas Kenius.
Kenius juga meminta pengprov lebih pro aktif dalam mempersiapkan cabornya jelang PON 2020, hal itu agar KONI Papua juga bisa fasilitasi program pembinaan yang jelas, tersusun dan terbangun dengan baik.
“Kita juga terkendala sistem pemusatan latihan karena program cabor tidak jelas. Jadi bagaimana mau bikin kejurda kalau pengurusnya cuma ada di provinsi saja, kita mau lihat pengprov ini aktif tidak untuk melakukan konsolidasi organisasi pembentukan dikabupaten lain, ini supaya atlet bisa dibina mulai dari kabupaten, sebab potensi banyak disana,” katanya.
Kenius mengaku selain belum dimasukkan program kerja dari setiap pengprov cabor, keterbatasan anggaran yang minim juga menjadi salah satu penyebab keterlambatan dalam pemusatan latihan (TC) guna persiapan atlet menuju PON 2020.
“Untuk operasional KONI saja kita masih tertatih-tatih, kita harapkan adanya dukungan pemerintah untuk secepatnya kita TC atlet, tapi lebih penting pengprov cabor supaya tidak alami sekarang ini agar di tahun 2019 sudah bisa ada pos dana yang jelas didukung programnya,” harapnya.
Kenius mengharapkan pengprov dapat memanfaatkan tiga hari yang ditentukan tersebut dapat secepatnya memasukkan programnya agar KONI Papua juga dapat menyusun anggaran pembiayaan KONI di tahun 2019 mendatang, sebab hingga saat ini baru delapan cabor yang sudah masuk yakni Atletik, Anggar, Dayung, Bola Voli, Asprov PSSI, Biliar, Softball dan Sepeda.
“Tiga
hari diharapkan semua pengprov masukkan program, kalau tidak masuk tidak akan
diberikan apapun yang diminta, tidak dipenuhi. Diatas tanggal itu kita tidak
akomodir karena dokumen sudah diserahkan ke pemerintah yang akan dibahas
selanjutnya, karena hibah kita bersumber dari Pemda Papua oleh Gubernur,”
tandasnya. (Ist)
0 thoughts on “KONI Minta Cabor Masukan Program Pembinaan”