BREAKING NEWS
Search

TNI Bantu Kepolisian Untuk Mengamankan Pilkada di Papua

JAYAPURA - Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI George Elnadus Supit menyakinkan pemerintah soal pengamanan menjelang pelaksanaan Pilkada serentak di Papua. 
Dalam rapat koordinasi pelaksanaan pilkada gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati, di Jayapura, Jumat (8/6/2018), George  menyampaikan TNI dan Polri  siap mengamankan pelaksanaan Pilkada di Papua.
"Namanya pesta demokrasi harus dijalankan dengan gembira untuk memilih pemimpin kita lima tahun ke depan, sehingga harapan kami semua kegiatan Pilkada tahun ini dapat berjalan aman, lancar dan sukses dan yang lebih penting damai," katanya.
Sesuai peta politik, ujar ia, kerawanan ada di Kabupaten Puncak, Mimika, Mamberamo Tengah dan Jayawijaya, termasuk daerah pegunungan yang notabennya sampai saat ini masih ada kelompok separatis yang bisa menimbulkan kerugian-kerugian atau bencana bagi pelaksanaan Pilkada.
"Kalau kita tidak waspadai ini tentunya sangat berbahaya. Tentunya yang memiliki kewenangan dan bertanggungjawab dalam penyelenggaraan Pilkada harus dapat melaksanakan itu sebaik-baiknya," ujarnya.
Dalam hal pengamanan, kata ia, Kodam XVII/Cenderawasih sudah siap dalam pengamanan dengan cara memberi bantuan kekuatan kapada Kepolisian (Polda Papua). "Semua kekuatan Kodam kami proyeksikan untuk itu," ujarnya.
Saat ini kekuatan personil yang sudah disiapkan kurang lebih 3200 sekian orang. Sebab perkembangan situasi yang menonjol jelang Pilkada ada terjadi di Mimika (pembakaran posko salah satu kandidat), Mameramo Tengah (Kantor KPU dan Panwas dibakar), dan Paniai (pelemparan rumah salah satu calon).
"Ini contoh-contoh kerawanan yang terjadi, kalau tidak diantisipasi sebelumnya mungkin akan lebih parah, belum lagi konflik yang terjadi baik secara perorangan maupun kelompok," katanya.
Menanggapi itu, Pangdam George Elnadus Supit mengimbau masyarakat, peserta pilkada, partai politik pendukung, dan para pendukung calon untuk menahan diri. Disamping itu, KPU dan Panwas juga harus serius dalam menjalankan tugas-tugas.
"Kalau tidak bertanggungjawab maka yang terjadi seperti itu, rakyat yang jadi korban. Hal ini yang kami tidak inginkan, jangan benturkan rakyat dengan aparat keamanan," ujarnya. 
Di tempat yang sama, Kapolda Papua  Irjen Boy Rafli Amar mengatakan pilkada merupakan momentum yang baik bagi kepolisian, namun tidak lebih kepada yang sifatnya teknis pengamanan. 
"Mungkin kami lebih kepada yang sifatnya makro agar semua pihak bisa sama-sama bangun kesepahaman menghadapi pilkada serentak agar aman, damai, demokrastis dan bermartabat," kata Boy.
Menurut ia, segala upaya sudah dilakukan. Intinya, Kepolisian ingin bersama membangun komitmen dengan tekadkan, Pilkada ini harus aman, damai, demokratis dan bermartabat karena semua pihak memiliki peranan itu. 
"KPU, Bawaslu dan para bupati harus bisa mengajak masyarakat untuk menjadi pelaku demokrasi yang demokratis," ujarnya. (Ist)




KEP

Terimakasih anda telah membaca isi berita kami.Jangan lupa baca selanjutnya.


0 thoughts on “TNI Bantu Kepolisian Untuk Mengamankan Pilkada di Papua