![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjifaHV2P0tNkZpPrtjjboHnb5Q7P1LhJ6GS6eINx_eB4hlfhpvaiPxixP05WSkM11cLou_Xla4yibwjO6FMdrk2LTlEMiMmAGrqCTrJZoQdbPIojlaANAR-kLBPpftk1fUV3Y1eewAZyWB/s200/download+%25287%2529.jpg)
JAYAPURA, Pemuda papua dan Mahasiswa generasi muda, yang tergabung dalam Gemapi di tanah Papua secara tegas menyatakan menolak organisasi organisasi radikal untuk hidup di tanah Papua. Penolakan ini disampaikan Ketua Umum Gemapi, Habelino Sawaki dalam jumpa persnya Rabu kemarin di sekretariat Gemapi.
" Kami meminta kepada pemerintah untuk membubarkan organisasi yang melawan Pancasila, metode akitasi adalah cara untuk merekrut anggota org
Habelino juga meminta para Pemuda untuk bersatu untuk bagian yang sama walaupun kita berbeda politik.
Selain itu diharapkan, pemerintah untuk melihat kembali terkait kurikulum yang ada di sekolah-sekolah.
"Ancaman sekarang itu radikalisme, Narkoba adalah paling berbahaya, Selama ini kita berbicara tentang HAM namun kita lupa bahwa ancaman yang nyata adalah hal di atas," ujar Habelino
Lebih lanjut dikatakannya, radikalisme ini adalah bom waktu buat kita yang ada di Papua ini dan bibitnya sudah ada contohnya, cara berpikir, pendidkan, pemahaman.
Ditegaskannya, tempat produksi penjahat itu adalah mulai dari Kampus Universitas Cenderawasih dan kita bisa lihat sendiri kenyataan yang berada saat ini.
Lanjutnya, Saat ini dibutuhkan peran penting bagi Mahasiswa dan Pemuda dalam mengatasi RADIKALISME di Indonesia. Guna menciptakan kerukunan itu, Mahasiswa dan Pemuda bisa berperan aktif atas hal itu Mereka bisa memberikan gagasan-gagasan untuk diimplementasikan di masyarakat, sebab di kawasan Indonesia masih banyak terjadi konflik. GEMAPI merasa perlu dilakukan pertemuan-pertemuan juga secara berkala oleh Perguruan Tinggi dan organisasi-organisasi pemuda. (Bambe)
0 thoughts on “Pemuda Papua Tolak Oragnisasi Radikal Di Tanah Papua”